Gunung Batur Waspada


Meningkatnya status Gunung Batur yang berlokasi di Kecamatan Kintamani, Bangli, Bali, berdampak pada aktivitas mendaki yang biasa dilakukan oleh para wisatawan.
 
Hingga kini belum terlihat adanya tanda-tanda pergerakan ataupun aktivitas Gunung Batur yang di bawahnya terdapat Danau Batur, itu. Hanya saja, warga di sekitar kaki gunung mulai ramai membincangkan status Gunung Batur yang naik mejadi waspada, mengingat saat ini tengah terjadi letusan Gunung Merapi di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
 
Kapolsek Kintamani AKP I Made Oka mengakui, warga banyak yang kaget mendengar meningkatnya status Gunung Batur, seperti hasil Kajian Mitigasi Pusat Vulkanologi dan Mitigsi Bencana Geologi (PVMGB) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Hasil kajian tersebut menyatakan bahwa Gunung Batur sewaktu-waktu bisa "batuk".
 
"Kami berkoordinasi dengan pihak terkait dan tokoh masyarakat, dalam setiap kesempatan meminta warga agar berhati-hati dan waspada, untuk sementara jika tidak ada hal penting jangan melakukan aktivitas mendekat ke sekitar gunung," kata Oka kepada okezone, Senin (1/11/2010).
 
Warga di sekitar kaki gunung diminta selalu waspada terhadap hal-hal yang tidak terduga, termasuk untuk selalu mengikuti setiap informasi yang disampaikan petugas terkait status Gunung Batur.
 
Disampaikan Oka, dibanding sebelumnya, aktivitas pendakian ke Gunung Batur, mulai berkurang. "Mereka yang mengetahui status waspada sementara tidak mendaki, kalaupun ada wisatawan yang mendaki kaki gunung, ya mungkin mereka belum mengetahui informasi itu," ujarnya.
 
Di pihak lain Kepala Pusat Pengendalian Operasi (Kapusdalops) Provinsi Bali I Putu Anom Agustina, mengaku dirinya baru saja melakukan pengecekan di Pos Pengamatan Gunung Batur di Kintamani.
 
"Berdasar laporan petugas bernama I Gede Bagiartha, data terakhir kegempaaan dan hasil analisa peralatan pengamatan gempa di sana, justru Gunung Batur menunjukkan ada tanda tanda mengarah pada status normal," sebut Anom.
 
Hanya saja, hasil tersebut masih akan dievaluasi dan kewenengan menetapkan perubahan status dari waspada ke aman atau normal, merupakan kewenangan Badan Geologi Kementerian ESDM di Bandung.
 
Ada sejumlah desa yang berada di sekitar kaldera Gunung Batur seluas 13,8 km x 10 km, yakni di Desa Songan, Kediosan, Buahan, Poh, Yeh Mempeh, Batur, dan Pinggan.
 
Berdasar data yang dihimpun, Gunung Batur telah 26 kali meletus sejak 1804 dengan letusan terakhir pada 2000. Dalam sejarahnya, letusan terdahsyat terjadi pada 2 Agustus hingga 21 September 1926.

sumber : okezone
Tags:

About author

Curabitur at est vel odio aliquam fermentum in vel tortor. Aliquam eget laoreet metus. Quisque auctor dolor fermentum nisi imperdiet vel placerat purus convallis.

0 komentar

Leave a Reply

?max-results=10">One Col');
?max-results="+numposts1+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts1\"><\/script>");